Jakarta – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Politik (nonaktif), Puan Maharani melepas pemudik dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (21/6). Para pemudik menggunakan kereta api secara gratis ke kampung halaman mereka di Yogyakarta dan Solo.
Mudik gratis itu adalah kesatuan dari program “Mudik Gratis Bersama PDIP”. Selain menyediakan mudik gratis dengan kereta api, PDIP juga memprakarsai mudik gratis menggunakan bus. Para peserta mudik gratis dengan bus akan diberangkatkan pada Kamis (22/6) pagi dari DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Turut mendampingi Puan melepas pemudik adalah Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga, Bendahara Fraksi PDIP di DPR Alex Indra Lukman, anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP dari dapil DKI Jakarta Charles Honoris, dan beberapa anggota anggota Fraksi PDIP, seperti Aria Bima, Risa Mariska, dan Falah Amru.
“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, tadi sudah dilepas enam gerbong berisi 480 pemudik tujuan Solo dan Yogyakarta dari PDIP. Kami berharap, semuanya bisa berjalan dengan lancar sampai di tempat tujuan. Ini menjadi satu kesatuan dalam rangka pulang mudik yang diperkarsai oleh PDIP. Besok, kami juga akan melepas pemudik melalui kendaraan bus sebanyak 6.000 orang,” ujar Puan.
Dia berharap, lonjakan mudik lebaran yang menggunakan moda transportasi umum, seperti kereta api dan bus, akan terus meningkat. “Sekarang saja, di Stasiun Pasar Senen ini sudah 26.000 pemudik ke kampung masing-masing dan paling banyak adalah dengan tujuan Surabaya dan Jawa Tengah. Jadi, memang ternyata transportasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, Puan berharap agar pihak terkait tetap menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik. Puan yang juga sempat mengunjungi pos kesehatan di Stasiun Pasar Senen berpesan agar ibu hamil yang mudik agar terlebih dahulu memeriksa kesehatan. Jadi, mereka mudik sudah mendapatkan rekomendasi dari pertugas kesehatan.
“Tentu saja harus didampingi, sehingga tidak boleh pergi sendirian. Ini juga dalam rangka keselamatan untuk ibu hamil,” tuturnya.
Kepada pihak PT KAI, Puan meminta agar ke depan disiapkan jalur khusus untuk disabilitas, sehingga mereka bisa naik kereta dengan kursi roda. “Ke depan, pelayanan untuk pemudik harus terus ditingkatkan, terutam pelayanan stasiun yang ada di Indonesia, khusunya Jakarta,” katanya.
Terkait dengan program “Mudik Gratis PDIP”, Puan mengatakan, tujuan utama adalah YogYakarta, Solo, dan Surabaya. Anggaran program itu berasal dari gotong royong seluruh kader yang kemudian dikelola melalui partai.
“Tadi, saya tanya (ke pemudik), mereka itu ikut dalam mudik gratis ini, ada yang dari kenalan, ada kader, simpatisan PDIP. Mereka kemudian bisa mendaftarkan ke kantor partai. Jadi, siapa saja yang ingin mudik gratis, kami fasilitasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, tradisi memberangkatkan pemudik sudah dilakukan PDIP sejak 2003. Hasto menambahkan, bagi PDIP, momentum Lebaran melalui tradisi mudik dilakukan secara gotong royong.
“Kami juga mendirikan Posko Gotong Royong di sejumlah daerah yang menjadi titik sentral mudik Lebaran 2017 ini,” tambah Hasto yang bersama Puan melakukan dialog dengan para pemudik.
“Besok pemudik dengan bus juga akan diberangkatkan dari Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan,” tambahnya.
Sumber: BeritaSatu.com