Komisi V DPR RI Prihatin Kondisi Kawasan Mandeh

Komisi V DPR RI mengunjungi kawasan objek wisata Mandeh, di kecamatan Koto XI Tarusan, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Anggota Komisi V cukup prihatin kawasan ini karena lambannya pembangunan inprastruktur. Sementara presiden Joko Widodo dua tahun lalu sudah mengintruksikan dipercepat.

Dua puluh tiga orang anggota Komisi V DPR-RI melihat secara langsung pembangunan imprastruktur di kawasan objek wisata Mandeh di kabupaten Pesisir Selatan, Senin (27/2/2017) sore.

Kunjungan ini melihat proses pembangunan objek wisata andalan Sumatera Barat ini, termasuk jalan menuju ke kawasan objek wisata Mandeh sangat lamban. Terutama jalur 43 kilometer dari kota Padang ke Mandeh, belum juga dikerjakan.

Selain itu, dari Pesisir Selatan ke kawasan Mandeh juga belum mulus dan rusak parah. Sementara presiden Joko Widodo tahun 2015 ketika berkunjung ke lokasi ini mengintruksikan agar pembangunan imprastruktur dipercepat.

Di depan anggota dewan, pihak Pekerjaan Umum (PU) dan pemerintah setempat saling tuding. Menurut PU, pembebasan lahan masih kendala. Sementara menurut bupati Pesisir Selatan Hendra Jhoni , seluruh lahan sudah bebas dengan masyarakat.

Anggota DPR Alex Indra Lukman, mendesak pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat bersinergi agar mempercepat pembangunan jalur ke kasawan objek wisata ini. Saat ini, sudah ada Rp 100 miliar untuk pembangunan jalan dari Padang menuju Mandeh belum juga dikerjakan.

“Pemerintah pusat kan sudah mengucurkan anggaran, tapi sampai sekarang belum juga dikerjakan, ini kan sayang,” kata Alex Indra Lukman, dari Fraksi PDI Perjuangan asal Sumatera Barat.

Kawasan Mandeh ini menjadi destinasi wisata karena memiliki keindahan cukup menarik. Kawasan ini ibarat sekeping surga yang turun di Pesisir Selatan.(art)

Anda mungkin juga berminat Lagi daripada pengarang

%d blogger menyukai ini: